PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL: MEMAHAMI DIVERSITAS SOSIOKULTURAL DALAM KONTEKS PENDIDIKAN
DOI:
https://doi.org/10.61116/jipp.v1i3.181Keywords:
Diversitas, Sosiokultural, Multikultural dan GenderAbstract
Diversitas sosiokultural merujuk pada ragam budaya dan latar belakang sosial dalam suatu masyarakat. Dalam Kerangka Kurikulum 2013 (K-13), keberagaman ini dibagi menjadi dua aspek penting, yaitu multikulturalisme dan gender. Oleh karena itu, pendidikan multikultural dan gender menjadi bagian tak terpisahkan dari kurikulum yang perlu diajarkan oleh guru kepada murid-murid. Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi konflik dan perbedaan peran berdasarkan jenis kelamin di lingkungan sekolah. Dalam Konteks Kurikulum Merdeka, diversitas sosiokultural masih tetap menjadi fokus yang serius dan terintegrasi dalam pengembangan kurikulum. Prinsip-prinsip diversitas sosiokultural diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi. Ini adalah metode pembelajaran yang mencoba untuk mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam sesuai dengan karakteristik unik masing-masing siswa. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mengajar dengan mempertimbangkan tingkat kesiapan siswa, minat mereka, dan cara belajar yang paling efektif bagi mereka. Selain itu, guru juga dapat mengubah materi pembelajaran, cara pengajarannya, hasil yang diharapkan dari pembelajaran, dan bahkan lingkungan belajar di mana siswa belajar. Dalam tulisan singkat ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang bagaimana diversitas sosiokultural memengaruhi pendidikan multikultural, isu-isu gender, dan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (JIPP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.